BeritaIndonesiasatu, Jakarta – General Motors atau GM tengah mengembangkan baterai untuk mobil listrik yang sepenuhnya wireless (nirkabel) Minggu (27/9/2020).
GM mengklaim akan menjadi produsen mobil pertama yang menggunakan
teknologi baru tersebut. Baterai wireless ini dikembangkan GM
bersama Analog Device Inc.
Teknologi ini diberi nama wBMS (wireless Battery Management
System) yang diharapkan dapat mendorong electric vehicle (EV)
bertenaga Ultium GM ke pasar lebih cepat.
Dengan teknologi baterai wireless ini tidak diperlukan
pengembangan sistem komunikasi tertentu atau mendesain ulang
skema kabel yang rumit pada mobil listrik GM.
Sebaliknya, wBMS membantu memastikan skalabilitas baterai Ultium
di seluruh jajaran GM di masa depan, dari truk tugas berat hingga
kendaraan performa.
Sama seperti desain kemasan baterai Ultium GM, struktur dasar
wBMS dengan mudah menerima fitur baru saat perangkat lunak
tersedia.
Dilansir tempo dengan pembaruan over-the-air yang diperluas oleh
Vehicle Intelligence Platform baru dari GM, sistem ini bahkan
dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan fitur berbasis
perangkat lunak baru, seperti ponsel pintar.
“Skalabilitas dan pengurangan kompleksitas adalah tema dengan
baterai Ultium kami,” kata Kent Helfrich, Direktur Eksekutif GM
untuk Sistem Elektrifikasi dan Baterai Global, seperti dikutip
Antara hari ini, Minggu, 27 Septemeber 2020.
Produk wBMS akan membantu mobil listrik GM menyeimbangkan kimiawi
dalam masing-masing kelompok sel baterai untuk kinerja yang
optimal. Baterai nirkabel ini juga dapat melakukan pemeriksaan
kondisi paket baterai realtime.
Dengan mengurangi kabel dalam baterai hingga 90 persen akan
menciptakan mobil listrik lebih ringan secara keseluruhan. Maka
akan membuka ruang ekstra untuk lebih banyak baterai.(tmp/bas)